Kamis, 13 Desember 2012

Asal Usul Hamster


         Hamster adalah binatang kecil yang termasuk dalam kelompok binatang pengerat seperti halnya kelinci, marmut, dan tikus. Hamster yang kita kenal saat ini memliki bentuk fisik yang unik, ada yang berbulu panjang dan ada yang berbulu pendek. Warna dan coraknya  yang indah serta beragam merupakan daya tarik utama hamster. Telinga yang pendek dikiri dan kanan atas kepalanya memnerikan gambaran yang sangat berbeda dengan kelinci yang bertelingan panjang.
Mata bulat kecil dan mengkilat dengan tiga variasi warna yaitu hitam, ruby dan merah. Semetara itu wajahnya berbeda dengan marmut dan kelinci, terutama dibagian dahinya. Hamster tidak memiliki dahi seperti dahi marmut atau kelinci yang cenderung agak menonjol. Hamster tidak memiliki ekor yang dapat disebut dengan ekor yang sesungguhnya, karena ukurannya sangat pendek dibandingkan dengan ekor atau buntut hewan lain yang kita kenai. Disebabkan panjang ekornya tidak sampai setengah panjang tubuhnya, lebih tepat ekor hamster disebut dengan tulang ekor saja, sehingga sangat wajar jika orang menyatakan bahwa hamster tidak memiliki ekor.

         Berbeda pula dengan tikus. Image atau bayangan kita terhadap tikus sangat pasti, yakni memiliki ekor yang relatif panjang. Daya makan tikus yang rakus, seolah-olah selalu ingin dan sanggup melahap habis semua pakan yang ada, jauh berbeda dengan hamster yang hanya makan makanan seperlunya, sehingga di tempat pakannya sering terlihat pakan yang masih menumpuk. Dari ilustrasi atau gambaran di atas bisa disimpulkan bahwa secara fisik hamster tidak memiliki kesamaan dan persamaan dengan kelinci; marmut; atau tikus, baik tikus kecil, tikus putih, tikus warna-warni, maupun tikus sawah, tikus atap, apa lagi tikus got! Hamster adalah hamster yang memiliki ciri fisik yang berbeda dengan semua hewan yang telah disebutkan.

         Kesamaan yang mungkin dapat dilihat dengan tikus dan marmut adalah giginya, yakni dua pasang gigi seri yang berguna untuk mengerat pakan. Sepasang gigi seri terletak di rahang atas bagian depan dan sepasang lagi di rahang bawah bagian depan. Karenanya, hamster dikenal sebagai hewan pengerat. Sementara itu, kelinci hanya memiliki' sepasang gigi seri yang terletak di rahang atas bagian depan. Kelinci tidak termasuk ordo Rodentia, tetapi ordo Lagomorpha, sedangkan hamster termasuk ordo Rodentia. Keluarga rodent dapat dicirikan dengan adanya gigi depan untuk mengigit dan gigi samping (dipipi bagian dalam) untuk mengunyah pakan 

         Jadi, sekali lagi hamster tidak sarna dengan marmut, kelinci, atau tikus. Pemilik dan penggemar hamster telah lama mengakui dan memahami benar pernyataan tersebut. Bagi mereka, hamster adalah hewan kecil, unik, memiliki tingkah laku yang, lucu, clan bisa menghibur semua orang. Di samping itu, bagi mereka hamster adalah hewan peliharaan yang mudah, murah, dan praktis dalam perawatannya.

Selasa, 11 Desember 2012

Hamster di Dunia


Hamster di Dunia

Tidak Percaya Kalau Hamster itu bukanlah hewan murahan dan hanya menjamur di Indonesia?? Hamster Woloan punya berita sangat menarik nih.

Perkembangan "dunia hamster" di luar Indonesia sudah lebih maju dari sekedar memelihara untuk kesenangan saja. Secara Internasional sudah dibentuk sebuah Organisasi Hamster berskala internasional, BHA (British Hamster Association) yang bermarkas di Inggris.

Organisasi yang resmi didirikan pada tahun 1992 ini mengatur segala kegiatan hamster internasional, menghubungkan klub-klub hamster di dunia dan membuat segala aturan untuk show dan membakukan anatomi hamster.

Organisasi ini memiliki cabang-cabang lain untuk mewakili keberadaannya di dunia, seperti di Amerika Serikat yang dikenal dengan nama CHA (California Hamster Association).

Hamster Hybrid



Hamster Hybrid Merupakan Hamster yang paling banyak dicari oleh orang yang baru memelihara hamster bahkan hamster ini juga mampu menarik minat dari kalangan hobiis karena keunikan dari warnanya dibanding hamster-hamster yang lain.


(foto hamster diambil dari photobucket id JohnnyGanteng, foto di atas merupakan jenis hamster Hybrid Golden Red Eye)

A. Sejarah Hamster Hybrid
Hamster Hybrid merupakan hamster yang lahir dari persilangan antara hamster jenis Campbell dan Winter White.

Ingat!!! Persilangan seperti ini hanya dilakukan oleh para ahli yang sudah meneliti terlebih dahulu hamster tersebut. Karena pada dasarnya kita tidak boleh menyilangkan hamster asal-asalan karena akan berakibat fatal nantinya.

B. Karakteristik Hamster Hybrid
Hamster Hybrid secara fisik sangat mirip dengan hamster Winter White, bahkan banyak orang yang masih mengkategorikan jenis hamster ini termasuk ke dalam jenis Winter White padahal hamster ini TIDAK termasuk kedalam jenis Winter White.

Sebagian besar hamster ini juga berkarakter seperti Winter White, dimana hamster ini juga memiliki karakter yang tenang dan manja. Kemudian corak warna yang lebih banyak dibandingkan Winter White membuat hamster ini lebih diburu oleh kebanyakan orang.

C. Kelebihan dan Kekurangan Hamster Hybrid
1. Kelebihan Hamster Hybrid
- Hamster ini adalah hamster tenak dan jinak layaknya hamster Winter White.
- Corak Warna hamster ini lebih banyak dibandingkan hamster yang lain.

2. Kekurangan Hamster Hybrid
- Hamster jenis ini lebih rentan terkena penyakit seperti tumor dan diabetes.
- Layaknya hamster Winter White, ika hamster ini jatuh dari tangan atau merasa sakit jika dipegang, maka hamster ini susah untuk dijinakkan bahkan bisa kabur dari kandangnya.

D. Yang cocok memelihara hamster ini
1. Pemula yang ingin memelihara hamster yang lebih jinak dan tenang.
2. Orang yang ingin memiliki hamster yang kurang agresif dari campbell.
3. Orang yang ingin memiliki hamster yang mirip dengan winter white tetapi lebih memiliki banyak varian warna.

Senin, 10 Desember 2012

HAMSTER EROPA

Hamster Eropa (Cricetus cricetus)

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa hamster yang umum dipelihara oleh para pencinta hamster di 
Indonesia ada 5 jenis hamster,yaitu: Hamster Sirian dan Hamster Mini yang adalah Campbel, Winter White,
Roborovski dan Hibriddan juga Hamster Cina yang dijadikan hamster peliharaan di negara-negara barat 
seperti Amerika dan Inggris namun tidak di Indonesia. Jadi keseluruhan jenis hamster yang biasa dan umum 
dijadikan hewan peliharaan totalnya ada 6 jenis: Sirian, Campbel, Winter White, Roborovski, Hibrid dan Cina.

Namun ada satu hamster lagi yang menarik perhatian saya yaitu Hamster Eropa dengan nama latin 
Cricetus cricetus. Hamster Eropa merupakan hamster liar yang tidak dijadikan hewan peliharaan baik di 
negara barat terlebih lagi di Indonesia. Umur Hamster Eropa dapat mencapai 8 tahun dan biasanya di
pelihara di laboratorium dan umumnya tidak dipelihara sebagai hewan peliharaan. Namun ada juga 
beberapa orang yang memelihara hamster ini khususnya di negara barat. Hamster Eropa mempunyai 
temperamen yang sangat galak, namun apabila dipelihara di dalam penangkaran, sifat mereka menjadi ramah 
dan jinak.

Hamster Eropa ini hampir menyerupai Hamster Sirian hanya tubuhnya lebih besar dan perutnya 
berwarna hitam dengan karakter yang liar karena mereka memang hidup di alam liar. Hamster Eropa 
terdapat dan berasal dari pusat dataran rendah di Eropa Timur dan juga tersebar banyak di Rusia.
 Hamster Eropa ini dijuluki Hamster Perut Hitam. Perut yang hitam ini digunakan untuk membuat 
predator lari ketika Hamster Eropa berdiri dengan kedua cakar diangkat ke atas karena hamster ini 
akan terlihat menakutkan dengan perut hitamnya. Bila Anda ingin melihat aksi Hamster Eropa yang 
sedang mempertahankan diri dengan menunjukan perut hitamnya, Anda bisa melihat di koleksi 
Video Hamster Favorit saya, yang saya urutkan diperingkat pertama dengan judul Hamster Menantang
Mereka hidup di padang rumput yang luas di daerah agraria yaitu di daerah pertanian sehingga mereka 
kadang di buru untuk di musnahkan karena mereka suka memakan habis hasil pertanian. Hamster 
Eropa juga hidup disekitar tepian sungai.

Pada tahun 1758, Hamster Eropa ini diberi nama European Hamster, Common Hamster dan Black Bellied 
Hamster. Namun hamster ini ditemukan dan didokumentasikan terlebih dahulu pada tahun 1679. 
Hamster Eropa merupakan hamster yang paling besar diantara hamster-hamster lainnya terlepas 
dari Hamster Sirian, karena Hamster Sirian merupakan hamster yang terbesar dari hamster-hamster 
peliharaan pada umumnya. Hamster Eropa mempunyai besar tubuh hampir menyerupai marmut 
(guinea pig), panjang tubuh Hamster Eropa jantan mencapai 27-32 cm dan yang betina mempunyai 
panjang tubuh yang lebih kecil yaitu 22-25 cm, dan bila dibandingkan dengan Hamster Sirian, panjang 
tubuh Hamster Sirian hanya mencapai 18 cm untuk yang betina karena Hamster Sirian betina panjang 
tubuhnya lebih besar dari yang jantan.

Hamster Eropa mempunyai kantong pipi yang sangat lebar sehingga mereka dapat memuat makanan di
 kantong pipi mereka sebanyak 20-30 gram. Mantel bulu Hamster Eropa berwarna coklat terang dengan 
perut berwarna hitam dan warna putih di kedua sisi badan yang agak keatas di sekitar dada samping, 
leher dan di kaki mereka. Namun mantel bulu Albino dan Hitam juga banyak ditemukan.

Karakter Hamster Eropa seperti karakter Hamster Sirian. Hamster Eropa adalah hamster yang penyendiri 
atau soliter. Mereka bisa sangat agresif dan bisa saling menciderai. Hanya pada musim kawin saja 
mereka mencari teman untuk melakukan perkawinan.

Seperti biasanya, Hamster Eropa juga adalah Nocturnal yang adalah aktif di malam hari. Hamster Eropa 
tinggal di dalam liang dan mampu menggali sampai 2 meter. Hamster Eropa mempunyai liang yang sangat
 unik. Pada setiap liang terdapat terowongan yang menghubungkan ruang-ruang atau bilik, yaitu ruang 
tempat meletakan makanan, ruang untuk bersarang serta ruang hibernasi yang digunakan untuk tidur 
selama musim dingin antara bulan Oktober sampai Maret. Selama musim dingin ini, ruang hibernasi 
beserta liangnya di tutup rapat dengan ranting atau tanah, dan apabila suhu mencapai dibawah 10 derajat 
celsius, Hamster Eropa ini akan tidur panjang karena selama musim dingin suhu badan mereka turun dan 
mereka akan bangun setiap periode 4-7 hari selam 8 jam untuk makan dan minum. Hamster Eropa 
memakan biji-bijian, akar pohon, tumbuh-tumbuhan, larva serangga, bayi burung yang tergeletak di tanah, 
tikus kecil, reptile dan amphibi.

Masa perkawinan Hamster Eropa berlangsung dari bulan April sampai Agustus. Hamster Eropa betina
 dewasa yang berumur 2-3 bulan sudah dapat melakukan perkawinan sedangkan Hamster Eropa jantan 
sudah dapat melakukan perkawinan pada saat berumur 2 bulan. Hamster Eropa betina hanya bisa bersama 
dengan yang jantan pada musim kawin dan biasanya berlangsung setiap 4-6 hari. Hamster Eropa yang 
jantan biasanya akan memasuki wilayah yang betina dan menggosokan aroma baunya dekat di sarang 
yang betina, dan perkawinan berlangsung apabila yang betina mau menerima yang jantan. Dan 
setelah melakukan perkawinan, masing-masing hamster yang jantan dan betina kembali ke sarang 
mereka sendiri. Sang betina biasanya dapat melahirkan 2-5 kali dalam setahun, dan lamanya mengandung 
untuk Hamster Eropa betina adalah 18-21 hari. Banyaknya bayi-bayi yang dilahirkan beragam, antara 
4-12 bayi. Dan bayi-bayi disapih pada saat mereka sudah berumur 3 minggu. Anak-anak Hamster Eropa 
yang sudah bisa dikatakan dewasa yaitu pada saat mereka berumur 8 minggu.

Hamster Eropa adalah hewan yang sangat pandai berenang, mereka mengembangkan kantong pipi mereka 
dengan udara agar dapat tetap mengapung di permukaan air pada saat mereka berenang. 
Titik-titik hitam adalah populasi
Hamster Eropa










Selama beberapa dekade, populasi Hamster Eropa menurun diseluruh Eropa. Bahkan di banyak negara 
Eropa spesies ini hampir mencapai angka kepunahan, penyebabnya belum jelas. Banyak yang 
mengatakan menurunnya populasi Hamster Eropa dikarenakan oleh efek dari anthroposentris yang berarti 
wilayah pertanian makin sedikit sehingga Hamster Eropa kehilangan lahan alami mereka. Ada juga yang 
mengatakan, banyak warga memburu hewan ini untuk dimusnahkan karena membuat hasil panen
 hancur. Saat ini negara Eropa sedang meng-intensifikasi atau melakukan penggiatan lagi di era pertanian atau 
agrikultur sehingga populasi 
Hamster Eropa dapat kembali tumbuh dengan pantauan yang intensif sehingga tidak merugikan pihak 
pertanian juga karena mereka ini Hamster Eropa gemar sekali memakan hasil panen warga. Para pencinta 
hamster di dunia juga yang tergabung di 
The International Hamster Workgroup berusaha untuk mengembalikan popolasi Hamster Eropa menjadi 
normal kembali.

Minggu, 25 November 2012

Hamster Syirian



Ditemukan pertama kali pada thn 1930 oleh I.aharoni. Seorang Profesor Zoologi Universitas Habrew, Yerusalem. Hamster ini pertama kali ditemukan dalam sebuah lubang sepanjang delapan kaki di daerah Padang Pasir Aleppo,Siria. Oleh sebab itu hamster ini dikenal dgn nama hamster siria (syrian hamster). Umur bisa sampai 2 – 2,5 thn,bila dirawat dengan baik. Panjang bisa mencapai 15 – 20 cm bila sudah dewasa.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : animalia
Filum : chordata
Subfilum : vertebrata
Kelas : mamalia
Ordo : rodentia
Family : cricetidae
Genus : mesocricetus
Spesies : mesocricetus auratus

Macam-macam hamster siria :
syirian short hair, memiliki bulu yang pendek 

syirian long hair, memiliki bulu yang panjang dan lurus

rex, memiliki tekstur bulu agak keriting dan agak mengembang.

satin, memiliki bulu yang mengkilap/glossy dan terlihat basah.


Kelebihan hamster syrian :
badannya besar jadi mudah dipegang bisa mencapai 15-20 cm kl dewasa, variasi warna banyak dan menarik kombinasi warnanya, jinak terhadap manusia, lucu dan untuk long hair bulunya bisa disisir karena panjang dan indah, serta kalau lepas dari kandang gampang dicari dan dipegang karena badannya besar dan geraknya lambat. Hamster Syrian bersifat soliter (penyendiri), jadi bagi orang yang hanya ingin memelihara satu ekor hamster saja, dapat memelihara Syrian tanpa takut merasa hamster itu akan kesepian tanpa teman hamster lainnya.

Kekurangan hamster syrian:
makannya banyak, minumnya banyak, sehingga kotorannya juga lebih banyak dan kandang lebih cepat bau, dan bedding atau pasir mesti lebih rajin menggantinya dibanding hamster lainnya.

Rabu, 21 November 2012

Variants Hamster


Hamster memiliki banyak jenis. Gambar ini lumayan menjelaskan jenis-jenis hamster yang populer dijadikan peliharaan.

(Image source : http://hidayatmy.blogspot.com/2011/07/request-hamster.html)
Semua hamster yang akan dibahas adalah 1 spesies yakni Campbell’s dwarf hamster (Phodopus campbelli) atau di Indonesia biasa disingkat Hamster Campbell, yang merupakan jenis hamster yang paling mudah perawatan, harganya paling murah, dan paling mudah dicari. Nama Campbell sendiri diambil dari nama penemunya yakni W.C. Campbell, yang pertama kali mengoleksi spesies ini di Mongolia pada 1 July 1902. Habitat aslinya adalah di padang pasir Asia, pegunungan Tuva, dan provinsi Hebei di tenggara Cina.
Biasanya, suka keliru antara Campbell dan Winter White karena sekilas nampak sama. Saya jelaskan perbedaannya lebih detil di post lain di sini.
Ini dia hamster-hamster tersebut :)
(Image source : http://www.sulit.com.ph/index.php/view+classifieds/id/4367149/Campbell+Dwarf+Hamster)
Langsung saja, itu adalah gambar dari tipe-tipe hamster Cambell. Saya sendiri punya beberapa dari gambar di atas
1. Semua Normal Colour
2. Mottled Argente
3. Mottled
4. Dove
5. Black Mottled
Yah, emang cuma dikit yang saya punya, tapi buat penggemar hamster, semuanya mungkin didapat kok. Yang Black Mottled biasanya disebut Panda.
Jika mau lebih jelas, juga bisa di liat di gambar-gambar ini yang saya peroleh dari hamster-online.com
Yang di bawah iningejelasin beda beberapa jenis hamster yang warna bulunya agak serupa.
Bagi yang tertarik pada genetika, ini juga jadi hal yang menarik lho untuk diteliti.
Selamat mengklasifikasi Hamster Anda!
Sekilas tentang breeding code :
Color
Symbol
Normal (Agouti)A
Albinocc
Argentepp
Black Eyed Argentebb
Opaldd
Blackaa
Blueaadd
Chocolateaabb
Doveaapp
Blue Fawnppdd
Beigebbpp
Lilac Fawnbbdd
Lilacaabbdd
Dark Beigeaabbpp
Blue Beigebbppdd
Red Eyed Lilacaappdd
Champagneaabbppdd
Sudo Color or Color Modifying Genes
Umbrous (DarkeningGene)uu
Dilute     (LighteningGene)didi
Coat Types
Wavywawa
Rexrxrx
Satinsasa
Coat Patterns
MottledMo
Ruby Eyed MottledMi
PlatinumSi

Merawat Bayi Hamster #2


Bagi yang memiliki sepasang hamster, kelahiran hamster adalah hal yang hampir pasti dirasakan. Seperti kelahiran anak pertama, bagi yang pertama kali memiliki bayi hamster, kepanikan pun biasanya menyerang dari berbagai sudut.
Nah, di sini, saya mau sharing tentang bagaimana saya merawat bayi-bayi hamster saya. Sampai sekarang, hamster saya terus melahirkan, dari awal 5 ekor, mencapai 100an (sekarang tinggal 50an yang hidup karena mati dan lain-lain)
Berikut pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul jika baru melahirkan hamster baru. Saya coba jawab ya satu per satu. Yahoo! NB : Saat sedang menulis post ini, saya tengah memiliki : 5 hamster berumur 5 hari, 8 hamster berumur 2 hari, 13 hamster berumur 11 hari, dan 7 hamster berumur 12 hari.
Q : Hamster saya melahirkan! (ekspresi alay)
A : Tenang-tenang, jangan panik deket hamsternya!
Q : Apa yang harus saya lakukaaaaan!!!
A : Jika memang terlanjur sudah lahir, ya sudah, sekarang KEWAJIBAN ANDA UNTUK MERAWATNYA. Hal-hal yang… (keburu nanya lagi)
Q : Bolehkah anaknya di pegang? Ih, warnanya pink-pink kaya permen Yupi!
A : Jangan sekali-kali memegang anak hamster, konon bau tangan manusia bisa bikin bau hamster beda. Saya sendiri gak berani nyoba-nyoba megang. Jika memang sangat-sangat terpaksa, boleh disentuh dengan alat seperti tongkat kecil dari kayu (kalo saya pake kuas, soalnya ada yang bekas di rumah, hehehe) setelah berumur minimal 4 hari. Saya sendiri gak terlalu menganjurkan pake sendok (alumunium, stainless, besi), karena suhunya lebih dingin dan ada bau logamnya. Alat dari kayu atau plastik  lebih aman. Biasanya, kalo udah 4 hari bau hamsternya udah nempel banget sama anaknya. Saya pernah melakukan pemindahan anak pake kuas itu waktu umurnya 4 hari dan gak apa-apa sampai sekarang.
Q : Biasanya kalo sekali beranak berapa sih?
A : Hamster memiliki 8 puting susu. Menurut teori yang saya baca, mamalia cenderung memiliki anak setara dengan setengah jumlah puting susunya. (Manusia ada 2, berani normalnya 1 bayi). Namun, karena hamster punya 8 puting susu, bukan berarti 4 adalah angka normal. Saya merasa, angka normal kelahiran hamster adalah 5-8 ekor per kelahiran. Mengapa saya katakan 5-8? Tingkat kesuburan /fertilitas hewan pengerat cenderung tinggi hingga rahim-rahimnya memiliki peluang yang besar untuk dibuahi. Tidak seperti manusia, yang saya rasa fertilitas ganda jarang terjadi (kembar). Hal ini juga dipengaruhi keturunan tentunya. Namun, jangan khawatir jika hamster yang lahir hanya 2-4, tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi. Malah, kasus ekstrim adalah hamster saya pernah melahirkan 12 ekor! Biasanya memang kembali ke 4-8 ekor yang selamat.
Q : Emangnya hamilnya berapa hari sih?
A : Jenis Campbell memiliki masa kehamilan normalnya adalah 18-21 hari. Biasanya, kehamilan terlihat jelas 2-3 hari sebelum kelahiran. Hal ini benar-benar terlihat loh, apalagi yang anaknya di atas 5 ekor. Tubuh hamster jadi buncit bagian belakangnya. Jika terlihat hamster sudah buncit seperti ini, segera pisahkan (jika mau) dikandang yang sudah diberi cukup serbuk kayu.
Q : Bilangnya sekitar 20 hari, tapi kok hamster saya anaknya baru 7 hari udah melahirkan lagi sih? Jadi bingung nih!
A : Biasanya ini adalah hamil susulan (gak enak banget bahasanya). Jadi, hamster yang kelahiran baru ini biasanya dikarenakan hamster melakukan hubungan saat sedang hamil, menyebabkan beberapa ekor hamster terbuahi. Karena terbuahinya terlambat, maka akibatnya lahirnya pun jadi terlambat. Setahu saya, karena lahirnya terlambat, biasanya yang lahir susulan tidak berumur panjang karena tubuh si ibu harus membagi antara memberi protein pada si anak atau memberi susu pada bayi yang sudah lahir.
Q : Apakah harus dipisah bapaknya kalo udah melahirkan?
A: Jawabannya : TIDAK. Salah satu penelitian dari salah satu website yang saya kunjungi, menunjukkan bahwa jika sang ayah hadir beserta ibunya, anak-anak hamster memiliki 95 % peluang untuk hidup, dibandingkan dengan 47 % jika hanya betinanya saja yang hadir. Selain itu, jika ada hamster lain yang membantu (anak perempuan atau tantenya yang sudah dewasa), anak-anaknya memiliki peluang 61% untuk hidup dibandingkan dengan 47 % jika sendirian. Jadi, saya berkonklusi (dan berprinsip) bahwa 1 kandang dengan 1 jantan dan lebih dari 1 betina (kelebihan betinanya itu masih kerabat dekat si betina) sering mengalami kelahiran yang sukses!
Q : Kandangnya bau nih, udah 3 minggu belom diganti. Tapi ada anaknya, boleh gak diganti gabahnya?
A : JANGAN PERNAH MENGGANTI GABAH KETIKA ANAKNYA MASIH KECIL!!! (Ini udah di bold, italic, kapital, pokoknya ini bener-bener penting deh!) Saya tau pasti pengen ganti gabah kalo udah bau, “Duh bau banget!”. Tahan. Sabar! Jangan dilakukan. Jika Anda memang benar-benar harus menggantinya, jangan dilakukan saat umurnya masih kurang dari 14 hari, karena jika melakukan hal itu, bisa saja hamsternya gak disusuin lagi. Minimal ketika 14 hari, hamster masih bisa bertahan hidup lah. Jika gabahnya diganti, si ibu hamster akan berpikir bahwa dia sudah tidak di rumahnya atau ada sesuatu yang hilang. Dia akan berlari-lari keliling kandang, bisa-bisa sampai 2-24 jam mencari jalan pulang. Anak-anaknya biasanya dibiarin gitu aja.. atau bisa saja ditarik-tarik (dilempar-lempar) berusaha untuk mencari jalan pulang. Jika hal ini terjadi, tempatkan kandang di tempat yang gelap (tutup dengan kain lebar) dan berdoa agar dia tidak sepenuhnya meninggalkan anak-anaknya.
Q : Katanya bakal dimakan sama bokap nyokapnya ya? Gimana dong biar gak dimakan?
A : Ada beberapa hal yang saya amati yang membuat hamster memakan bayi hamster
1. Bau Anak Hamster Berubah
Ini disebabkan oleh hal yang sebelumnya dijelaskan.
2. Anak yang CacatMenurut info yang saya dengar, hamster akan memakan anaknya yang cacat. Tapi, saya gak 100% yakin. Pengalaman saya, saya punya hamster yang matanya berlendir (sejak lahir memang sangat kurus), dan disekitar matanya tidak ditumbuhi bulu. Saya berani mengkategorikan sebagai hamster cacat. Kami (saya dan adik perempuan saya) menyebut hamster-hamster yang paling kurus / memiliki kelainan dengan sebutan CCD (dibaca CheCheDe, dengan intonasi naik di setiap hurufnya) alias singkatan dari cacad. Sampai umur 14 hari pun ukurannya seperti hamster umur 7 hari, setengah ukuran adik kakaknya. Alhamdulillah, setelah berobat ke klinik Tong F… (eeeh, gak jadi ah)—. Tapi, setelah umur 3 minggu, perlahan lendir di matanya hilang dan ketika berumur 2 bulan, ukurannya sama persis seperti adik kakaknya. Jadi, memang hanya ibu hamster yang tau siapa yang cacat beneran, siapa yang cacat temporer.
3. Ayah AGRESIF!Saya sejujurnya hampir tidak memiliki pejantan yang agresif. Pejantan-pejantan yang saya punya mayoritas pendiam, seringnya menyendiri di pojokan. Jika ada pejantan yang agresif, ciri-cirinya sering lari-lari, suka gak sabaran kalo dikasih makan, sebaiknya di pisahkan. Tapi, jika pejantan anda tidak terlalu agresif, justru dia sering ngebantu mengurus anak, seperti membantu membersihkan dengan cara seperti mengigit bulu-bulunya. Jangan sampai saat ngeliat bapaknya melakukan hal itu, Anda langsung panik dan mengira sedang dimakan. Biasanya, jika ingin memakan anak hamster, anaknya akan dibawa satu per satu ke pojokan dan disana baru dikunyah. Kalo sedang membersihkan, biasanya jarang dipegang/dicengkram hanya seperti diendus-endus saja.
4. Ibu yang StresJika ibu hamster stress, dia akan secara otomatis memakan anaknya. Stres hamster ini, yang saya lihat, disebabkan oleh kandang yang terlalu terbuka (seperti kandang jeruji). Menurut saya, kandang jeruji tidak baik untuk menjadi tempat melahirkan. Saya lebih suka melahirkan di box yang semi-trasparan, cem-cem bahan Tupperware / plastik sejenis (eh, bukan saya yang melahirkan ya, hamster saya maksudnya). Jikapun memilih kandang jeruji, saya menyarankan untuk menutupnya dengan kain agar hamster tidak terlalu sering merasa terganggu.
5. Anak Pertama Belum TerbiasaBagi beberapa hamster, memiliki anak pertama kali kadang sangat membuat stress. Apalagi, pada kandang dengan makanan yang sedikit. Banyak ibu-ibu hamster saya yang sering memakan geng anak pertamanya. Geng anak kedua dan selanjutnya biasanya sudah terbiasa. Ibu hamster pun memiliki karakter yang berbeda beda. 2 Hamster betina pertama yang saya miliki memiliki kemampuan yang buruk dalam mengurus bayi. Semua bayi 2 hamster betina itu selalu habis dimakan, atau tidak disusui. Sekali melahirkan pun tidak pernah lebih dari 4 ekor, sampai teman saya kaget ketika saya bilang hamsternya hanya beranak 2 ekor, dan mati dua-duanya.
6. Kurang MakanHamster yang tidak memiliki cukup makanan di dalam kandang akan secara otomatis memakan anaknya! Saya pun pernah lupa memberi makan 1 hari, padahal anak-anaknya sudah hampir 2 minggu dan dimakan juga sampai habis. Pastikan selalu wadah makan hamster penuh dan kebutuhan air harus terpenuhi (baik itu lewat dot maupun sayur).
Q : No-no-no!!! (Sedang melihat anak hamster di makan) TIDAAK DASAR KANIBAL, MUKA LO AJA UNYU-UNYU SIFAT UDAH KAYA KANIBAL (dan dilanjutkan dengan sumpah serapah, baik dalam hati ataupun diungkapkan, persis seperti yang saya teriakkan dalam hati saat pertama kali mengalami hal tersebut). GIMANA INI!!!!
A : BIARKAN SAJA DIMAKAN SAMPAI HABIS! Saya selalu berprinsip demikian, jika memang sudah dimakan kepalanya, atau bagian tubuh manapun, biasanya memang tidak akan selamat dan akan lebih baik jika dimakan sampai habis, memberikan protein yang sangat kaya bagi tubuh hamster untuk keberlangsungan hidup anak hamster yang lain. Jangan diganggu jika sedang dimakan baik oleh ibunya atau ayahnya. Dengan mengganggunya, justru dia akan semakin stress dan memperbesar kemungkinan anak yang lain akan dimakan juga. Tidak perlu sedih dan melakukan ritual mengubur untuk hamster di bawah 2 minggu. Segera introspeksi diri, kenapa hal itu bisa terjadi. Cek apakah makan dan airnya kurang banyak? apakah suaminya agresif? apakah kandang ada kutu atau penyakit lainnya? apakah terkena matahari langsung? apakah situasi bising dan sering diganggu? Jika 5 hal itu dirasa baik-baik saja, dan ternyata masih di makan, maka selalu BERPIKIR POSITIF!!! Mungkin memang anaknya cacat, atau mungkin karena ibunya belum terbiasa. Itu memang sudah ditakdirkan demikian. Manusia hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan.
Q : Euh, ternyata banyak ya yang dimakan. Sisa dikit lagi euy! Ya udah lah, saya mah sabar aja. Nah, sekarang, kalo misalnya anaknya misah-misah gitu gimana, kok kaya mencar-mencar di kandang! Wah, malah ada yang nyemplung ke tempat makannya.
A : Biarkan saja anak-anak hamster itu. Jika memang ibunya sayang, anaknya pasti akan digiring kembali bersama-sama saudaranya. Manusia tidak perlu campur tangan. Kecuali anaknya nyangkut di mana gitu, itu baru ditolongin pake tongkat-tongkat.
Q : Anak hamster saya diinjek-injek sama ibunya!
A : Hamster itu kuat. Biar tenggelem di gabah atau keinjek-injek sama hamster lain (terutama kalo melahirkan deket tempat makan), biasanya bayi hamster baik-baik saja. Bayi hamster yang sehat, sama seperti manusia, akan berbunyi mencicit hampir setiap saat. Dan suara mencicitnya akan berhenti setelah tumbuh bulu.
Q : Kok bayi hamsternya gak disusuin sama ibunya?
A : Lihat kembali ke alasan kenapa anak hamster dimakan. Hal ini biasanya disebabkan oleh hal yang serupa. Jika memang penasaran, coba kelompokkan kembali dengan anak-anak lainnya menggunakan alat. Jika ternyata si ibunya malah memisahkannya lagi, ya mungkin itu memang kodratnya. Kita gak bisa maksain rasanya, tinggal berdoa dan tinggal menunggu apakah hamster yang gak disusuin itu akhirnya bakal disusuin atau dijadiin bahan buat susu (alias dimakan).
 (1 hamster mati karena tidak disusui. Hal ini wajar terjadi pada hamster dengan 1 induk dan terlalu banyak anak. Anak yang mati itu biasanya kalah bersaing dengan yang lain, atau kesulitan menggapai ibunya ketika terpisah)
Q : Saya betinanya dikandang ada 4, gimana dong?
A : Saya pernah mengalami hal ini. 1 jantan, 4 betina. Dan asalkan 4 betinanya gak berantem (kalau bisa semua yang sodaraan satu sama lain), hal ini bisa menjadi sesuatu yang positif atau negatif.
Sisi positif 1 kandang lebih dari 1 betina :
a. Dapat saling memberi kehangatan
Hamster butuh kehangatan, dan apabila anak hamster terlalu banyak, biasanya gak muat di bawah ibunya dan hamster lain biasanya ikut nimbrung ngangetin.
b. Dapat sharing air susu
Jangan khawatir, hamster senang nyusuin bayi lain loh. Jadi, jika ada betina lain dalam 1 kandang, dia biasanya juga perhatian sama anak lain (ini segi sosial hamster loh). Kalau pun belum punya air susu, biasanya bisa ngebantu membersihkan (grooming) bayi-bayi hamster. Bahkan, jika anaknya kebanyakan (lebih dari 7), biasanya suka dibagi-bagi atau gantian. Subhanallah, saya punya 4 hamster yang perempuan. Mereka berempat selalu BERGANTIAN ngurusin anak-anak hamster (kaya shift-shiftan gitu). Jadi, bayi-bayi hamster selalu di susuin sama 2 betina, sementara dua betina lainnya istirahat. Hal itu terus terjadi sampai dua minggu, dan hampir setiap kali saya melihat ke kandang, betina hampir jarang yang sama. Tapi, memang, induk aslinya biasanya yang paling sering ada di sana. Saking banyaknya betina (juga mirip betinanya), saya sampai tidak tahu ini bayi hamster yang mana.
Sisi negatif 1 kandang lebih dari 1 betina :
a. Waspada akan 2 kelahiran
Jika ada 2 kelahiran dalam 1 kandang, kelahiran yang pertama akan mendapat perhatian yang lebih dari semua hamster di kandang tersebut, tanpa peduli ini anak siapa. Apalagi jika selisih 2 kelahiran itu lebih dari 5 hari. Anak-anak dari kelahiran ke-2 hampir dapat dipastikan tidak kebagian air susu sebanyak yang kelahiran pertama. Jika ada 2 kelahiran atau lebih dalam 1 kandang, anak-anak hamster itu hampir dapat dipastikan dijadikan 1 kelompok, alias hanya 1 tempat menyusui.
(3 kelahiran dalam 1 kandang (perhatikan ada yang besar, sedang, dan kecil). Hal ini tidak terlalu baik. 2 kelahiran maksimal menurut saya. Semua hamster yang kecil pada gambar ini berakhir pada kematian.)
b. DIMAKAN
Ini jelas, biasanya terjadi pada hamster betina yang gak akur. Ini biasanya karena beda ibu atau digabung dan sering berantem. Hamster betina yang sering berantem mudah stress dan cenderung lebih sering memakan anak-anaknya. Tapi, harus bisa bedain mana berantem yang serius mana yang nggak. Keduanya mirip loh (untuk yang hamster dewasa yah), bedanya jika yang serius sampai berdarah-darah. Indikasi pada berantemnya biasanya ada saat dimana keduanya sedang pause yang lagi ngigit satu sama lain (jadi kaya bentuk bola berdua gitu selama beberapa detik). Ini baru beneran.
Q : Umur berapa bayi hamster bisa di pisah?
A : Saya biasanya umur 3 minggu baru dipisah, kecuali ada 2 kelahiran. 2 minggu biasanya saya pisah jika ada 2 kelahiran, takutnya kelahiran yang ke-2 gak kebagian susu. Setelah 2 minggu, biasanya hamster sudah bisa makan pelet atau sayur-sayur yang empuk. Tapi, untuk amannya 3 minggu saja. Ingat, ASI 2 minggu paling penting dalam perkembangan hamster (kalo manusia 2 tahun kan ya?). Saya belum nemu pengganti ASI untuk hamster, dan hampir dapat dipastikan gak akan saya temukan, jangan berani-berani kasih susu bayi/susu sapi!
Q : Terus, kapan anak hamster saya bisa beranak? (Biasanya udah 1 kali beranak ketagihan loh buat beranakin lagi)
A : Rasanya, yang saya alami, biasanya hamster umur 1 bulan sudah siap untuk hamil / menghamili. Jadi, dalam 2 bulan, bisa saja anak hamster itu udah ngelahirin. Cepet banget kan ya.
Q : Kalo hamster saya udah beranak, apakah masih bisa melahirkan lagi?
A : Sepengetahuan saya, biasanya hamster bisa melakukan 2-4 kali melahirkan. Setelah itu, biasanya udah cape, dan sudah stress deh, sehingga banyak yang dimakan. Jadi, jika baru 1-2 kali, tenang masih bisa hamil kok, asal dapet jodoh yang pas.
Q : Anak hamster saya kok ada yang kecil 1 biji, yang lain besar-besar. Jangan-jangan udah mau matek lagi.
A : Hal ini biasanya karena saat disusui, hamster itu kalah bersaing sama yang lain, sehingga sering kali jarang dapet susu. Akibatnya tubuhnya kecil. Tapi, jangan khawatir. Biasanya hamster yang badannya kecil membawa berkah loh (seperti kisah hamster saya si Babeh dan si CCD). Malah, biasanya setelah 1-2 bulan, hamster itu malah jadi lebih besar / setara sama yang lain.
Q : Ini bulunya kok dikit banget, yang adek kakaknya banyak.
A : Ini juga sama kaya kasus di atas. Bulu sedikit ini memang kadang berbeda di beberapa hamster. Pertumbuhan bulu memang saat 10-14 hari sudah terlihat pesat, tapi beberapa hamster malah ada yang saat 15-20 hari baru mengalami pertumbuhan bulu yang meyakinkan (saya sudah mengalaminya, dan merasakan kepanikannya…). Jadi, lagi-lagi jangan khawatir.
Q : Kan saya lagi bersihin kandang, anak sama ibunya dipisahin. Pas digabungin lagi, kok anaknya dilempar-lempar sih. Kaya digigit terus dipindahin kesana kesini. Jadi takut nih.
A : Itu hal biasa yang terjadi jika kita memisahkan induk hamster dengan bayi-bayinya. Dia panik karena sempat dipisahkan dengan anak-anaknya dan khawatir anak-anaknya akan diapa-apakan oleh kita-kita manusia. Kita hanya perlu mendiamkannya saja, jangan diliatin. Biasanya dalam 1/2 jam, si ibunya akan tenang.
Q : Tolong! Kok hamster saya udah sekitar 3-4 minggu umurnya kok tiba-tiba dimakan sih sama ibunya! Kan udah besar umur segitu!
A : Hal ini memang kadang terjadi. Hamster yang sudah bisa makan dan minum sendiri sekitar 3-4 minggu, alangkah baiknya dipisah dengan ibunya. Saya hampir selalu melakukan hal ini. Biarkan si anak merantau jauh dari ibunya dan mencoba untuk survive. Percaya deh, setelah umur 3 minggu, gak bakal deh mati kelaparan atau kehausan selama ada makan dan minum. Mungkin, hamster ibunya sudah mulai hamil lagi dan menyusui sambil hamil (sambil dikejar-kejar sama jantannya kalo udah malem), saya cukup yakin membuat hamster stress dan memakan bayi (meski udah besar) menjadi salah satu alternatif melampiaskan stress itu.
(Pisahkan hamster jika memang sudah cukup umur. Kotak yang kiri bawah adalah hamster-hamster yang baru dipisahkan, berumur 20 hari.)
Well, itu aja yang ada di benak saya, kalo ada pertanyaan lagi boleh kok tanya (Insya Allah yang bisa saya jawab akan saya jawab). Yang penting, kita memang harus belajar ikhlas menghadapi kematian hamster yang bayi dan harus sabar dalam menangani hamster-hamster yang masih kecil.