Senin, 10 Desember 2012

HAMSTER EROPA

Hamster Eropa (Cricetus cricetus)

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa hamster yang umum dipelihara oleh para pencinta hamster di 
Indonesia ada 5 jenis hamster,yaitu: Hamster Sirian dan Hamster Mini yang adalah Campbel, Winter White,
Roborovski dan Hibriddan juga Hamster Cina yang dijadikan hamster peliharaan di negara-negara barat 
seperti Amerika dan Inggris namun tidak di Indonesia. Jadi keseluruhan jenis hamster yang biasa dan umum 
dijadikan hewan peliharaan totalnya ada 6 jenis: Sirian, Campbel, Winter White, Roborovski, Hibrid dan Cina.

Namun ada satu hamster lagi yang menarik perhatian saya yaitu Hamster Eropa dengan nama latin 
Cricetus cricetus. Hamster Eropa merupakan hamster liar yang tidak dijadikan hewan peliharaan baik di 
negara barat terlebih lagi di Indonesia. Umur Hamster Eropa dapat mencapai 8 tahun dan biasanya di
pelihara di laboratorium dan umumnya tidak dipelihara sebagai hewan peliharaan. Namun ada juga 
beberapa orang yang memelihara hamster ini khususnya di negara barat. Hamster Eropa mempunyai 
temperamen yang sangat galak, namun apabila dipelihara di dalam penangkaran, sifat mereka menjadi ramah 
dan jinak.

Hamster Eropa ini hampir menyerupai Hamster Sirian hanya tubuhnya lebih besar dan perutnya 
berwarna hitam dengan karakter yang liar karena mereka memang hidup di alam liar. Hamster Eropa 
terdapat dan berasal dari pusat dataran rendah di Eropa Timur dan juga tersebar banyak di Rusia.
 Hamster Eropa ini dijuluki Hamster Perut Hitam. Perut yang hitam ini digunakan untuk membuat 
predator lari ketika Hamster Eropa berdiri dengan kedua cakar diangkat ke atas karena hamster ini 
akan terlihat menakutkan dengan perut hitamnya. Bila Anda ingin melihat aksi Hamster Eropa yang 
sedang mempertahankan diri dengan menunjukan perut hitamnya, Anda bisa melihat di koleksi 
Video Hamster Favorit saya, yang saya urutkan diperingkat pertama dengan judul Hamster Menantang
Mereka hidup di padang rumput yang luas di daerah agraria yaitu di daerah pertanian sehingga mereka 
kadang di buru untuk di musnahkan karena mereka suka memakan habis hasil pertanian. Hamster 
Eropa juga hidup disekitar tepian sungai.

Pada tahun 1758, Hamster Eropa ini diberi nama European Hamster, Common Hamster dan Black Bellied 
Hamster. Namun hamster ini ditemukan dan didokumentasikan terlebih dahulu pada tahun 1679. 
Hamster Eropa merupakan hamster yang paling besar diantara hamster-hamster lainnya terlepas 
dari Hamster Sirian, karena Hamster Sirian merupakan hamster yang terbesar dari hamster-hamster 
peliharaan pada umumnya. Hamster Eropa mempunyai besar tubuh hampir menyerupai marmut 
(guinea pig), panjang tubuh Hamster Eropa jantan mencapai 27-32 cm dan yang betina mempunyai 
panjang tubuh yang lebih kecil yaitu 22-25 cm, dan bila dibandingkan dengan Hamster Sirian, panjang 
tubuh Hamster Sirian hanya mencapai 18 cm untuk yang betina karena Hamster Sirian betina panjang 
tubuhnya lebih besar dari yang jantan.

Hamster Eropa mempunyai kantong pipi yang sangat lebar sehingga mereka dapat memuat makanan di
 kantong pipi mereka sebanyak 20-30 gram. Mantel bulu Hamster Eropa berwarna coklat terang dengan 
perut berwarna hitam dan warna putih di kedua sisi badan yang agak keatas di sekitar dada samping, 
leher dan di kaki mereka. Namun mantel bulu Albino dan Hitam juga banyak ditemukan.

Karakter Hamster Eropa seperti karakter Hamster Sirian. Hamster Eropa adalah hamster yang penyendiri 
atau soliter. Mereka bisa sangat agresif dan bisa saling menciderai. Hanya pada musim kawin saja 
mereka mencari teman untuk melakukan perkawinan.

Seperti biasanya, Hamster Eropa juga adalah Nocturnal yang adalah aktif di malam hari. Hamster Eropa 
tinggal di dalam liang dan mampu menggali sampai 2 meter. Hamster Eropa mempunyai liang yang sangat
 unik. Pada setiap liang terdapat terowongan yang menghubungkan ruang-ruang atau bilik, yaitu ruang 
tempat meletakan makanan, ruang untuk bersarang serta ruang hibernasi yang digunakan untuk tidur 
selama musim dingin antara bulan Oktober sampai Maret. Selama musim dingin ini, ruang hibernasi 
beserta liangnya di tutup rapat dengan ranting atau tanah, dan apabila suhu mencapai dibawah 10 derajat 
celsius, Hamster Eropa ini akan tidur panjang karena selama musim dingin suhu badan mereka turun dan 
mereka akan bangun setiap periode 4-7 hari selam 8 jam untuk makan dan minum. Hamster Eropa 
memakan biji-bijian, akar pohon, tumbuh-tumbuhan, larva serangga, bayi burung yang tergeletak di tanah, 
tikus kecil, reptile dan amphibi.

Masa perkawinan Hamster Eropa berlangsung dari bulan April sampai Agustus. Hamster Eropa betina
 dewasa yang berumur 2-3 bulan sudah dapat melakukan perkawinan sedangkan Hamster Eropa jantan 
sudah dapat melakukan perkawinan pada saat berumur 2 bulan. Hamster Eropa betina hanya bisa bersama 
dengan yang jantan pada musim kawin dan biasanya berlangsung setiap 4-6 hari. Hamster Eropa yang 
jantan biasanya akan memasuki wilayah yang betina dan menggosokan aroma baunya dekat di sarang 
yang betina, dan perkawinan berlangsung apabila yang betina mau menerima yang jantan. Dan 
setelah melakukan perkawinan, masing-masing hamster yang jantan dan betina kembali ke sarang 
mereka sendiri. Sang betina biasanya dapat melahirkan 2-5 kali dalam setahun, dan lamanya mengandung 
untuk Hamster Eropa betina adalah 18-21 hari. Banyaknya bayi-bayi yang dilahirkan beragam, antara 
4-12 bayi. Dan bayi-bayi disapih pada saat mereka sudah berumur 3 minggu. Anak-anak Hamster Eropa 
yang sudah bisa dikatakan dewasa yaitu pada saat mereka berumur 8 minggu.

Hamster Eropa adalah hewan yang sangat pandai berenang, mereka mengembangkan kantong pipi mereka 
dengan udara agar dapat tetap mengapung di permukaan air pada saat mereka berenang. 
Titik-titik hitam adalah populasi
Hamster Eropa










Selama beberapa dekade, populasi Hamster Eropa menurun diseluruh Eropa. Bahkan di banyak negara 
Eropa spesies ini hampir mencapai angka kepunahan, penyebabnya belum jelas. Banyak yang 
mengatakan menurunnya populasi Hamster Eropa dikarenakan oleh efek dari anthroposentris yang berarti 
wilayah pertanian makin sedikit sehingga Hamster Eropa kehilangan lahan alami mereka. Ada juga yang 
mengatakan, banyak warga memburu hewan ini untuk dimusnahkan karena membuat hasil panen
 hancur. Saat ini negara Eropa sedang meng-intensifikasi atau melakukan penggiatan lagi di era pertanian atau 
agrikultur sehingga populasi 
Hamster Eropa dapat kembali tumbuh dengan pantauan yang intensif sehingga tidak merugikan pihak 
pertanian juga karena mereka ini Hamster Eropa gemar sekali memakan hasil panen warga. Para pencinta 
hamster di dunia juga yang tergabung di 
The International Hamster Workgroup berusaha untuk mengembalikan popolasi Hamster Eropa menjadi 
normal kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar